Tidak Akan Ada Profit Tanpa Rencana Trading
Salah satu kunci sukses dalam trading tak lain dan tak bukan yaitu konsistensi dalam menjalankan suatu planning investasi. Layaknya sebuah bisnis konvensional, seorang trader harus terlebih dahulu menyusun tujuan utama. Tujuan utama itu tercakup dalam rencana trading. Layaknya business plan pada umumnya, planning trading mencakup seni manajemen jitu, target market yang terang, kalkulasi biaya, dan probabilitas pencapaian keuntungan. Ketika rencana awal tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan, ada baiknya untuk merancang plan B semoga tujuan bisnis tidak berhenti.
Silahkan coba anda bayangkan apabila anda memulai bisnis tanpa mempunyai rencana yang tersusun rapi, bagaimanakah alhasil yang akan anda dapatkan disuatu hari nanti ? Banyak para trader yang melakukan trading dengan hanya mengandalkan feeling, rumor atau bahkan spekulasi semata. Tipikal seorang trader seperti ini meyakini bahwa pasar mengarah pada ekspresi dominan tertentu tanpa dilandasi oleh sistem trading yang terperinci. Aksi trading dengan cara demikian tetap mampu menghasilkan laba, namun pastinya tidak akan mampu bertahan lama.
Untuk meraih hasil yang optimal dipasar keuangan, ada baiknya anda mulai menciptakan sebuah rencana yang matang. Masterplan ini nantinya akan menjadi panduan seluruh aktifitas trading anda dilantai bursa. Sehingga segala tindakan transaksi yang anda lakukan tidak akan keluar dari jalur yang telah ditetapkan.
Salah satu anggota grup Turtle Trader, Curtis M. Faith, menekankan bahwa, pentingnya perencanaan trading ke dalam sebuah buku berjudul "Way of the Turtle". Pada literatur tersebut, sang legenda pasar berjangka membagi trading plan kedalam 6 komponen utama, adalah :
Pasar : Instrumen yang akan diperjualbelikan.
Keputusan pertama yakni memilih dipasar mana Kita akan memulai trading, misalnya : GBP/USD, XAU/USD, hk_hkk50 dan sebagainya. Pilihlah pasar yang karakternya sesuai dengan sistem trading anda.
Jumlah Posisi : Besaran lot yang akan diperjualbelikan
Jumlah lot sangat menentukan manajemen resiko dengan mentoleransi besaran resiko yang mampu Kita terima.
Titik Masuk : Waktu yang tepat untuk membuka posisi beli atau jual
Titik masuk ditentukan oleh sinyal dari sistem trading yang kita jalankan disaat harga pasar sedang berlangsung.
Stop : Waktu yang tepat untuk keluar dari posisi rugi
Tentukan kapan Anda akan keluar dari pasar dikala mengalami kerugian. Strategi yang matang bisa menyelamatkan Anda dari kerugian yang parah. Selanjutnya, berhenti sejenak sebelum kita membuka posisi lagi. Hal ini penting untuk menjaga biar anda tetap berada di pasar.
Exit : Waktu yang tepat untuk keluar dari posisi untung
Menentukan lebih dahulu kapan Anda akan keluar dari pasar ketika anda telah menerima keuntungan juga penting. Ini mampu mencegah anda kehilangan profit didepan mata gara-gara arah pergerakan harga berbalik melawan prediksi Anda.
Dalam rencana trading, anda juga harus menentukan sistem trading yang akan dipakai. Misalnya saja dengan menggunakan sistem breakout, kombinasi antara stochastic dan MA, ataupun mengkolaborasikan Fibonacci bersama MACD dan lain sebagainya. Sistem trading tersebut akan memberi suatu gambaran untuk anda dalam membuka dan menutup posisi, menambah jumlah lot dan seterusnya.
Dengan berpedoman pada sistem trading, anda dapat membuat rencana trading yang baik sekaligus handal yang akan membuat anda terhindar dari kerugian yang telah siap menanti anda setiap saat. Jangan lupa untuk selalu tetap konsisten dalam menjalankan rencana awal. Selanjutnya, lakukan penilaian secara periodik terhadap trading yang anda lakukan hingga mencapai laba secara optimal.
sumber
Silahkan coba anda bayangkan apabila anda memulai bisnis tanpa mempunyai rencana yang tersusun rapi, bagaimanakah alhasil yang akan anda dapatkan disuatu hari nanti ? Banyak para trader yang melakukan trading dengan hanya mengandalkan feeling, rumor atau bahkan spekulasi semata. Tipikal seorang trader seperti ini meyakini bahwa pasar mengarah pada ekspresi dominan tertentu tanpa dilandasi oleh sistem trading yang terperinci. Aksi trading dengan cara demikian tetap mampu menghasilkan laba, namun pastinya tidak akan mampu bertahan lama.
Untuk meraih hasil yang optimal dipasar keuangan, ada baiknya anda mulai menciptakan sebuah rencana yang matang. Masterplan ini nantinya akan menjadi panduan seluruh aktifitas trading anda dilantai bursa. Sehingga segala tindakan transaksi yang anda lakukan tidak akan keluar dari jalur yang telah ditetapkan.
Salah satu anggota grup Turtle Trader, Curtis M. Faith, menekankan bahwa, pentingnya perencanaan trading ke dalam sebuah buku berjudul "Way of the Turtle". Pada literatur tersebut, sang legenda pasar berjangka membagi trading plan kedalam 6 komponen utama, adalah :
Pasar : Instrumen yang akan diperjualbelikan.
Keputusan pertama yakni memilih dipasar mana Kita akan memulai trading, misalnya : GBP/USD, XAU/USD, hk_hkk50 dan sebagainya. Pilihlah pasar yang karakternya sesuai dengan sistem trading anda.
Jumlah Posisi : Besaran lot yang akan diperjualbelikan
Jumlah lot sangat menentukan manajemen resiko dengan mentoleransi besaran resiko yang mampu Kita terima.
Titik Masuk : Waktu yang tepat untuk membuka posisi beli atau jual
Titik masuk ditentukan oleh sinyal dari sistem trading yang kita jalankan disaat harga pasar sedang berlangsung.
Stop : Waktu yang tepat untuk keluar dari posisi rugi
Tentukan kapan Anda akan keluar dari pasar dikala mengalami kerugian. Strategi yang matang bisa menyelamatkan Anda dari kerugian yang parah. Selanjutnya, berhenti sejenak sebelum kita membuka posisi lagi. Hal ini penting untuk menjaga biar anda tetap berada di pasar.
Exit : Waktu yang tepat untuk keluar dari posisi untung
Menentukan lebih dahulu kapan Anda akan keluar dari pasar ketika anda telah menerima keuntungan juga penting. Ini mampu mencegah anda kehilangan profit didepan mata gara-gara arah pergerakan harga berbalik melawan prediksi Anda.
Dalam rencana trading, anda juga harus menentukan sistem trading yang akan dipakai. Misalnya saja dengan menggunakan sistem breakout, kombinasi antara stochastic dan MA, ataupun mengkolaborasikan Fibonacci bersama MACD dan lain sebagainya. Sistem trading tersebut akan memberi suatu gambaran untuk anda dalam membuka dan menutup posisi, menambah jumlah lot dan seterusnya.
Dengan berpedoman pada sistem trading, anda dapat membuat rencana trading yang baik sekaligus handal yang akan membuat anda terhindar dari kerugian yang telah siap menanti anda setiap saat. Jangan lupa untuk selalu tetap konsisten dalam menjalankan rencana awal. Selanjutnya, lakukan penilaian secara periodik terhadap trading yang anda lakukan hingga mencapai laba secara optimal.
sumber
0 Response to "Tidak Akan Ada Profit Tanpa Rencana Trading"
Post a Comment